Perawatan Bayi Baru Lahir Sehari-Hari - Kelahiran sang buah hati tercinta merupakan suatau hal yang sangat membahagiakan bagi para orangtua, terlebih lagi jika itu adalah anak pertama. Namun saat-saat yang membahagiakan itu akan segera berubah menjadi kekhawatiran jika kita tidak mengetahui cara merawat buah hati kita yang baru lahir, terutama saat kelahiran anak pertama. Kesalahan pada perawatan bayi yang baru lahir tentunya akan mengakibatkan dampak yang merugikan bagi buah hati.
Berikut adalah hal-hal penting yang harus diketahui dalam melakukan perawatan bayi baru lahir sehari-hari :
- Bayi yang dilahirkan sering menangis di minggu-minggu awal. Tangisan bayi pada awal kelahirannya tidak mengeluarkan air mata karena bayi belum memproduksi air mata. Tangisan bayi adalah cara bayi berkomunikasi kepada kita.
- Bayi yang baru lahir sering lapar. Hal ini wajar dan mudah diamati. Bayi akan menangis berulang-ulang dan mengusapkan jari kemulutnya.
- Bayi menangis untuk menunjukan buang air besar. Bayi merasa tidak nyaman jika popoknya basah terkena kotoran atau kencing.
- Bayi sering merasa kepanansan atau kedinginan. Bayi yang baru lahir senang dibedong karena memberinya rasa nyaman dan hangat.
- Bayi sering gumoh. Gumoh pada bayi disebabkan pencernaannya belum sempurna dan terdapat gas yang berlebihan di dalam perutnya. Berikanlah ASI untuk meredakannya.
- Bayi memberikan sinyal ketika ia merasa sakit. Tangisan bayi ketika ia merasa sakit biasanya melengking dan berkepanjangan. Bayi juga akan menggeliat.
- Bayi membutuhkan ASI eksklusif. ASI mengandung nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh bayi. ASI juga mengandung zat kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menangkal kuman penyakit.
- Inisiasi menyusui dini (IMD). IMD dilakukan maksimal 2 jam setelah bayi dilahirkan. ASI pertama yang diberikan ibu kaya akan kolostrum yang sangat bermanfaat untuk kekebalan tubuh buah hati. Selain itu IMD juga mempercepat pemulihan kondisi fisik ibu.
- Bayi tidak membutuhkan jadwal menyusu. Berikan ASI kapan pun dan sesering mungkin. Berikan susu setiap 2 jam sekali.
- Teknik menyusui yang baik mendukung keberhasilan pemeberian ASI eksklusif pada buah hati. Teknik menyusui yang baik adalah buka mulut bayi lebar-lebar kemudian masukan sebagian besar areola (bagian hitam payudara) ke dalam mulut bayi dan pastikan dagu bayi menempel di payudara.
- Susuilah bayi lebih banyak dimalam hari. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh hormon prolaktin. Aktivitas hormon ini lebih banyak terjadi di malam hari.
- Susuilah bayi dari kedua payudara. Di dalam payudara terdapat zat inhibitor ASI yang akan menghambat produksi ASI. Jika ibu berhenti menyusui atau menyusui dari salah satu payudara saja, zat inhibitor ini akan dihasilkan dan membuat kelenjar susu berhenti memproduksi ASI.
- Menggendong bayi dengan teknik dan posisi yang baik akan membuat bayi merasa nyaman. Selain itu juga akan menumbuhkan kedekatan dan ikatan emosional antara ibu dengan bayi.
- Sewaktu memandikan bayi, pastikan agar tali pusar bayi tetap kering agar terhindar dari infeksi. Jika akan membersihkan tali pusar bayi gunakanlah kasa steril yang dibasahi dengan sedikit alkohol.
- Bersihkan mata bayi dengan kapas yang dibasahi air hangat. Bersihkan dari bagian tengah ke tepi mata.
- Jangan membersihkan telinga bayi dengan cara mengoreknya menggunakan cutton bud. Cara ini justru dapat mendorong kotoran masuk lebih dalam.
- Bersihkan daerah sekitar kelamin bayi dengan menggunakan kapas yang dibasahi air hangat. Bersihkan secara lembut dan pastikan semua kotoran terangkat. Pada bayi perempuan arah membersihkan daerah kelamin adalah dari bibir vagina menuju anus, bukan sebaiknya.
- Pilih peralatan dan produk perawatan bayi yang aman untuk bayi. Perhatikan komposisi dan profil keamanannya. Kesalahan memilih alat dan produk perawatan bayi akan fatal akibatnya bagi buah hati.
- Membersihkan atau memandikan bayi sebaiknya dilakukan secara cepat agar bayi tidak kedinginan.
- Jika bayi demam ( suhu tubuh lebih dari 37,7°C ) berikanlah obat penurun panas yang dianjurkan oleh dokter. Longgarkan pakaian dan beri kompres air pada daerah ketiak, kaki dan badan (bukan dahi). Tunggu reaksi obat sekitar 45 menit, jika demam masih berlanjut sebaiknya segera bawa buah hati ke dokter.
- Ketika bayi batuk berikanlah ASI sesering mungkin, ASI mengandung zat yang dapat meluruhkan lendir di tenggorokan yang menyebabkan batuk. Jangan berikan obat batuk apa pun kecuali atas rekomendasi dokter.
- Bayi yang baru lahir sering buang air besar (8-10 kali sehari) akan tetapi jika BAB bayi lebih banyak dan lebih sering dari biasanya, berikanlah ASI sesering mungkin untuk menghindari bayi dari dehidrasi dan segera periksakan bayi ke dokter.
- Jika bayi tersendak, telungkupkan bayi lalu tepuk-tepuk pundaknya agar benda yang menghalangi jalan nafasnya dapat keluar. Jika bayi mengalami kesulitan bernafas, segera bawa bayi ke UGD.
- Bayi yang baru lahir memiliki kemampuan mendengar yang sudah baik, melihat pada jarak sekitar 30 cm, indra perasa yang sudah berkembang baik, indra peraba yang sangat sensitif dan indra penciuman yang lebih baik dari orang dewasa. Dengan demikian bayi dapat mengerti dan membedakan keadaan sekitarnya.
Rasa cinta dan kasih sayang orangtua kepada buah hatinya tentu sangatlah besar. Karena itulah semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi sang buah hati. Sebab memiliki anak yang sehat dan lucu adalah dambaan setiap orangtua. Namun untuk mendapatkannya orangtua harus mengerti dan memahami cara perawatan bayi yang benar, terlebih lagi untuk bayi yang baru lahir.
Melakukan perawatan bayi baru lahir di rumah bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Kunci utama untuk melakukan perawatan bayi yang baik dan benar adalah orangtua harus mengerti dan memahami cara perawatan bayi, memiliki kesabaran, ketelitian dan kasih sayang serta memahami keinginan atau respon bayi terhadap tindakan perawatan yang dilakukan.
Tindakan perawatan yang benar akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi bayi dan orangtua. Namun sebaliknya tindakan perawatan yang salah akan memberikan akibat dan dampak yang buruk. Adapun manfaat tindakan perawatan anak atau bayi yang benar bagi si bayi sendiri adalah sebagai berikut :
- Mendukung tumbuh kembang anak yang optimal
- Mendukung perkembangan mental dan kecerdasan anak
- Mendukung kesehatan dan mencegah anak sakit-sakitan
- Meningkatkan ketrampilan fisik, kreativitas dan kognitif anak
- Anak memiliki hubungan emosional yang kuat terhadap orangtua.
Sedangkan manfaat tindakan perawatan bayi yang baik dan benar bagi orangtua adalah sebagai berikut :
- Tindakan merawat anak/bayi menjadi lebih menyenangkan
- Menguatkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap buah hati
- Orangtua tidak risau jika anak/bayi rewel, serta dapat segera melakukan tindakan yang tepat
- Orangtua segera menyadari apabila terjadi sesuatu terhadap bayi
- Orangtua lebih jeli dalam memantau perkembangan anak
- Orangtua tidak cepat panik dan dapat mengantisipasi setiap resiko yang mungkin dapat terjadi pada anak atau bayi
- Mengurangi beban pikiran dan tenaga orangtua
- Mengurangi biaya konsultasi ke dokter
- Orangtua memiliki waktu yang cukup banyak untuk mendampingi tumbuh kembang serta mendampingi dan membimbing tahap eksplorasi anak.
Cara perawatan bayi yang baik dan benar tentunya akan membuat buah hati merasa nyaman . Namun yang paling penting adalah akan mendukung kesehatan serta proses tumbuh kembang yang optimal. Meski demikian, oleh karena ketidaktahuan orangtua serta banyaknya anggapan, pendapat dan mitos yang keliru seputar perawatan bayi baru lahir tidak jarang orangtua sering melakukan perawatan yang salah pada buah hati mereka.
Perawatan yang salah dapat berakibat buruk bagi bayi. Sebab dapat menghambat proses tumbuh kembangnya serta dapat merugikan kesehatan bahkan dapat membahayakan keselamatan buah hati. Untuk lebih memahami cara perawatan bayi yang benar dan menghindarkan diri dari melakukan kesalahan, marilah kita pahami kesalahan-kesalahan tindakan perawatan bayi baru lahir yang sering dan lazim dilakukan oleh orangtua berikut ini :
1. Jika bayi menangis harus segera dipegang atau digendong
Menangis adalah salah satu cara bayi berkomunikasi kepada kita untuk menunjukan keinginan atau ekpresinya. Kesalahan yang banyak dan sering dilakukan oleh orangtua adalah terlalu panik saat anak menangis. Orangtua akan cepat-cepat memegang dan menggendong anak atau bayinya agar anak cepat diam.
Namun banyak orangtua tidak menyadari kebersihan dirinya sebelum menyentuh atau menggendong sang buah hati. Menyentuh bayi dalam keadaan kotor justru akan membahayakan kesehatan anak atau bayi kita. Kekebalan tubuh bayi tentunya tidak sebaik kekebalan tubuh orang dewasa. Kotoran yang ada ditubuh kita dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi bayi kita. Oleh karena itu sewaktu bayi menangis, kita tidak usah terlalu terburu-buru untuk mendiamkannya. Pastikan kebersihan diri kita terlebih dahulu sebelum menyentuh anak atau bayi kita!
2. Bayi harus selalu mengenakan pakaian yang rapat supaya hangat
Kulit dan tubuh bayi jauh lebih sensitif dari kulit orang dewasa. Bayi, terlebih bayi yang baru lahir sangat mudah kedinginan atau kepanasan. Oleh karena itu, pakaian bayi hendaknya disesuaikan dengan keadaan cuaca sehingga bayi tidak kedinginan atau kepanasan. Pakaian bayi hendaknya tidak terlalu tertutup. Berikan kesempatan kepada kulit tubuh bayi untuk bernafas!
3. Bayi yang baru lahir harus memakai kaos tangan dan kaos kaki
Bayi dipakaikan kaos tangan atau kaos kaki hanya pada saat dingin atau dengan tujuan untuk menghindarkan bayi melukai anggota tubuhnya sendiri karena bayi yang baru lahir memiliki kuku yang tajam. Memakai kaos tangan atau kaos kaki pada saat cuaca panas dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman. Selain itu, memakai kaos tangan dan kaki secara terus menerus dapat mengganggu perkembangan indra peraba.
4. Menjemur bayi akan membuat bayi lebih sehat
Sinar matahari pagi memang baik bagi bayi. Sinar matahari (UV B) diperlukan untuk mengaktifkan provitamin D menjadi vitamin D dan sinar matahari pagi juga kaya akan vitamin A. Namun, menjemur bayi tidak harus dilakukan berlama-lama atau hingga bayi kepanasan. Cukup menjemur bayi selama 10-15 menit saja pada saat sinar matahari masih belum terlalu terik yaitu antara jam 8-9 pagi.
Banyak anggapan setelah bayi dijemur, bayi segera dimandikan dengan air dingin agar badannya segar. Perlakuan ini justru tidak baik bagi bayi. Perubahan suhu yang ekstrim dapat membuat metabolisme tubuh bayi terganggu. Selain itu, perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba dapat membuat bayi terkena hipotermia.
5. Bayi yang lahir malam, sulit tidur. Agar bayi tersebut tidur lampu kamar harus dimatikan
Tidak ada hubungannya antara bayi yang terlahir di malam hari dengan pola tidur tertentu. Setiap bayi memiliki pola tidur yang berbeda-beda. Namun pada umumnya bayi yang baru dilahirkan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Pola tidur bayi ini akan membaik dengan sendirinya seiring pertambahan usia buah hati. Memutar musik lembut (klasik) dan meredupkan lampu kamar memang dapat membuat bayi lebih tenang, namun hingga kini belum ditemukan cara yang baku untuk membuat bayi tertidur.
6. Dilarang memotong kuku hingga anak atau bayi berusia 40 hari
Memotong kuku bayi adalah salah satu perawatan kesehatan yang harus diperhatikan orangtua. Memotong kuku anak atau bayi memiliki manfaat yang sangat banyak bagi bayi, salah satunya mencegah cedera pada anak atau bayi karena mereka mencakar wajah atau bagian tubuhnya sendiri. Selain itu kuku yang panjang mudah terisi kotoran yang dapat menjadi sumber atau sarang penyakit.
Larangan memotong kuku sampai bayi berusia 40 hari sama sekali tidak benar. Kuku bayi sebaiknya dipotong secara teratur/berkala, dengan menggunakan alat pemotong kuku khusus yang aman bagi bayi.
7. Tidak boleh memandikan bayi sore hari sebelum berusia 40 hari
Tidak masalah memandikan bayi yang belum berusia 40 hari saat sore hari. Bayi yang lahir setelah 6 jam boleh dimandikan. Pendapat bahwa bayi yang belum berusia 40 hari tidak boleh dimandikan saat sore hari tidaklah benar. Mandi bayi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Jika cuaca cerah, memandikan bayi saat sore hari sah-sah saja dilakukan. Akan tetapi jika cuaca buruk dan suhu lingkungan dingin, sebaiknya tidak memandikan bayi terlalu sore.
8. Menarik-narik hidung bayi supaya menjadi mancung
Tidak ada hubungannya antara perlakukan menarik-narik hidung bayi agar menjadi mancung. Bentuk hidung seseorang dipengaruhi oleh bentuk tulang hidung yang diperoleh atau dibentuk sejak bayi berada di dalam kandungan. Bentuk hidung seseorang sangat erat kaitannya dengan pengaruh genetik. Jika orangtua memiliki hidung yang mancung kemungkinan besar anak akan memiliki hidung yang mancung juga, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu perlakukan menarik hidung bayi justru tidak baik bagi bayi, karena dapat menyebabkan cedera, anak sulit bernafas, serta meningkatkan resiko infeksi hidung dan saluran nafas.
9. Memakaikan gurita sampai anak atau bayi berusia 40 hari, tujuannya adalah agar bayi tidak kembung
Perawatan memakaikan gurita pada bayi merupakan tindakan yang keliru. Tidak ada hubungannya sama sekali antara gurita dengan perut kembung. Sebab selama didalam kandungan organ tumbuh dengan pesat sementara ruang yang tersedia terbatas. Saat bayi baru lahir organ-organ tubuh bayi memiliki kesempatan untuk berkembang tanpa dibatasi oleh ruang, seperti yang terjadi di dalam kandungan. Memakai gurita justru akan membatasi organ-organ dalam tubuh berkembang, selain itu memakai gurita membuat anak atau bayi susah bernafas.
10. Dilarang membawa bayi keluar rumah sebelum bayi berusia 40 hari
Pendapat ini adalah pendapat yang tidak benar. Bayi boleh dibawa keluar rumah, meskipun belum berusia 40 hari. Namun orangtua tetap harus memperhatikan kesehatan bayi. Jangan mengunjungi tempat-tempat yang kotor dan mengandung kuman penyakit. Bayi yang baru lahir belum memiliki kekebalan tubuh yang baik, oleh karena itu jika mengunjungi tempat-tempat yang kotor dikhawatirkan akan membuat bayi terserang penyakit.
11. Agar pusar bayi tidak bodong, ditindih dengan uang koin yang terlebih dahulu dijemur dibawah panas matahari
Tidak ada hubungannya antara bentuk pusar dengan menindihnya dengan koin. Koin atau uang logam tentunya mengandung banyak sekali kuman. Tindakan menindih tali pusar bayi yang baru lahir dapat menyebabkan infeksi. Infeksi tentunya dapat merugikan kesehatan anak/bayi, bahkan dapat menyebabkan kematian.
12. Bayi harus sering dibedong agar kakinya tidak bengkok
Tidak ada hubungannya antara membedong dengan bentuk kaki bayi. Banyak orangtua menganggap bahwa membedong bayi akan mencegah kaki bayi menjadi bengkok ( berbentuk O atau X ). Kaki bayi yang bengkok sama sekali bukan karena bayi tidak dibedong. Kelainan tersebut disebabkan adanya penyebab lain seperti kekurangan vitamin D, gangguan atau penyakit pada tulang dan gangguan hormonal ataupun adanya gangguan pertumbuhan.
Membedong bayi justru dapat mengganggu sirkulasi darah, akibatnya menyebabkan jantung bekerja lebih berat. Membedong bayi terlalu erat juga dapat mengganggu pernafasan bayi. Selain itu, membedong bayi juga akan menghambat perkembangan motorik bayi karena tangan dan kaki tidak dapat bergerak secara bebas.
13. Kepala bayi yang baru lahir harus diberi bedak agar bayi tidak pilek dan demam
Tidak ada hubungannya antara demam dan pilek pada bayi dengan kepala bayi yang diberi bedak. Memberi bedak di kepala bayi justru dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Bedak, terutama yang basah terkena air atau keringat, sangat mudah ditumbuhi bakteri. Bakteri inilah yang kemudian akan menyebabkan gangguan kesehatan.
14. Bayi yang belum berusia 40 hari belum boleh dicuci rambutnya dengan menggunakan shampoo
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa mencuci rambut bayi dengan menggunakan shampoo akan membuat bayi masuk angin. Pendapat ini justru merupakan pendapat yang keliru. Bayi yang baru lahir terutama bayi yang sangat aktif, harus dicuci rambutnya setiap hari. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit kepala. Akan tetapi yang perlu diingat adalah untuk melakukan perawatan kebersihan rambut bayi harus menggunakan produk perawatan khusus bayi. Struktur rambut dan kulit kepala bayi tentunya berbeda dari orang dewasa. Produk perawatan (shampoo) untuk orang dewasa tentunya tidak cocok digunakan untuk bayi.
15. Bayi yang sudah berusia satu minggu boleh diberi makan campuran pisang dengan nasi
Anggapan ini adalah anggapan yang salah besar. Bayi berusia satu minggu sama sekali belum bisa menerima makanan apapun selain ASI. Memaksakan memberikan makanan padat kepada bayi justru akan membawa dampak buruk bagi kesehatannya. Saluran cerna bayi belum memiliki enzim untuk mencerna karbohidrat kompleks (campuran nasi dengan pisang). Perlu diingat, bayi baru bisa menerima makanan padat pertamanya pada usia 6 bulan.
16. Bayi tidak boleh dimandikan jika tali pusarnya belum putus
Pendapat ini adalah pendapat yang salah. Bayi harus dimandikan setelah 6 jam pasca kelahirannya. Bayi harus selalu bersih agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan. Setelah dimandikan tali pusar bayi harus dibersihkan dan dikeringkan. Tapi pusar bayi kemudian diberi antiseptik untuk mencegah resiko infeksi.
17. Bayi dimandikan dengan air dingin agar bayi menjadi kuat dan tidak mudah sakit
Perawatan seperti ini adalah perawatan yang salah. Memandikan bayi dengan air dingin membuat metabolisme tubuh bayi meningkat karena tubuh bayi menggunakan sumber energi tubuh untuk memproduksi panas akibat suhu lingkungan (air) yang dingin. Akibatnya bayi kehabisan energi, menjadi lemah dan mudah sakit. Memandikan bayi sebaiknya menggunakan air hangat.
18. Mencukur rambut bayi hingga rambut habis atau gundul akan membuat rambut tumbuh lebat
Anggapan ini adalah anggapan yang salah. Tebal tipisnya rambut tidak dipengaruhi oleh kegiatan memotong rambut. Tebal tipisnya rambut dipengaruhi oleh bentuk folikel rambut. Folikel rambut dipengaruhi oleh faktor genetik yang diwariskan oleh orangtua.
19. Bayi diberi kopi agar tidak kejang
Anggapan ini adalah anggapan yang keliru. Kopi mengandung kafein yang dapat mempercepat denyut jantung. memberikan kopi kepada bayi akan membuat denyut jantung bayi semakin cepat dan bayi sering deg-degan.
20. Mengoles cabe rawit di pipi bayi akan membuat lesung pipi pada pipi bayi
Anggapan ini adalah anggapan yang keliru, namun sayangnya telah menjadi sebuah pemahaman dan kebiasaan bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Lesung pipi dipengaruhi oleh oleh bentuk otot pipi dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan mengoleskan cabe rawit. Mengoleskan cabe rawit ke pipi bayi justru dapat membuat iritasi.
21. Baby Walker membuat bayi cepat bisa jalan
Pemahaman ini adalah pemahaman yang keliru, namun telah mengakar di masyarakat kita. Penggunaan baby walker justru akan membuat bayi lebih lama bisa jalan. Faktanya didalam baby walker bayi hanya akan berjalan duduk. Bayi bergerak kesana-kemari tanpa berdiri tegak. Selain itu visual bayi juga akan terhalang oleh baby walker. Akibatnya perkembangan koordinasi otot terganggu dan terhambat.
22. Semakin cepat anak berhenti mengompol maka anak akan semakin pintar
Tidak ada alasan logis yang mendukung pernyataan ini. Masih wajar jika anak sampai usia dua tahun masih mengompol. Pada usia ini anak belum bisa mengontrol kandung kemihnya dengan baik. Namun jika anak sudah berusia tiga tahun atau lebih masih mengompol, barulah orangtua dapat berpikir untuk memeriksakannya.
23. Menggendong anak atau bayi sampai besar membuat anak semakin sayang kepada orangtuanya
Pendapat ini adalah pendapat yang keliru. Semakin sering dan semakin lama anak digendong, anak akan menjadi malas berjalan, selain itu anak tidak akan terlatih emosinya. Menggendong bayi seharusnya dilakukan dengan teknik yang baik dan aman bagi bayi. Pastikan posisi menggendong benar untuk menghindari anak atau bayi dari resiko cedera. Lakukan variasi posisi dalam menggendong dan anda juga dapat sesekali mengayun atau mengangkat bayi, tujuannya adalah untuk melatih emosi bayi dan kedekatan dengan orangtua.
24. Bayi akan merasa senang jika diberi kunci sebagai mainan
Pendapat ini adalah pendapat yang keliru. Bayi cenderung memasukan benda-benda ke dalam mulutnya. Kunci mengandung timah yang dapat memicu kerusakan otak yang dapat mengganggu perkembangan kecerdasan anak. Selain itu kunci juga mengandung banyak bakteri yang dapat merugikan kesehatan anak.
25. Bayi akan merasa senang jika ditengkurapkan di atas selimut yang lembut
Tidur diatas selimut yang lembut memang dapat membuat bayi menjadi nyaman. Akan tetapi serat bahan selimut akan dapat terlepas dan terhirup oleh bayi. Akibatnya bayi dapat mengalami gangguan pernafasan. Dampak buruk yang lain adalah bayi yang tidur diatas selimut berisiko mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Sebaiknya bayi tidak ditidurkan diatas alas yang terlalu lembut dan mudah digeser. 26. Jangan memberi makan bayi jika bayi tidak rewel. Bayi rewel pertanda bayi lapar
Bayi yang tidak rewel bukan berarti bayi tidak lapar. Pada usia satu minggu pertama, bayi hendaknya diberi ASI secara berkala, setidaknya 6 sampai 8 kali sehari. Bayi yang baru lahir memang lebih sering tidur, ibu hendaknya membangunkan bayi dan memberinya ASI.
27. Bayi akan merasa senang jika banyak mainan disekitarnya
Kebanyakan orangtua terutama orangtua baru pasti beranggapan bahwa semakin banyak dan lengkap mainan yang ada disekitarnya maka anak atau bayi akan menjadi semakin senang. Anggapan ini adalah anggapan yang kurang tepat. Banyaknya barang disekitar anak/bayi dapat memicu Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak karena tertimpa barang-barang tersebut. Hal ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para orangtua. Oleh karena itu setiap orangtua hendaknya bijak memilih benda-benda yang sekiranya perlu untuk ditempatkan disektar anak atau bayi.
Demikian tadi adalah informasi mengenai hal-hal penting yang harus diketahui oleh para orangtua terutama para orangtua baru dalam melakukan perawatan bayi baru lahir sehari-hari, lengkap dengan info mengenai berbagai kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan perawatan bayi yang baru lahir. Semoga dengan membaca artikel ini para orangtua menjadi tahu hal apa saja yang harus dilakukan dan dihindari dalam melakukan perawatan bayi baru lahir.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete