Tebu ialah tanaman yang menjadi bahan baku pembuatan gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh pada daerah yang iklimnya tropis seperti Indonesia. Tebu juga tergolong dalam tanaman rumput-rumputan. Jarak antara waktu tanam dan waktu panen kira-kira adalah satu tahun. Di Indonesia, tebu dibudidayakan di Jawa serta Sumatera. Cara berkembang biak tebu sendiri secara alami adalah dengan tunas, secara vegetatif buatan bisa dengan cara stek. Tahapannya dimulai dari fase perkecambahan hingga fase kemasakan atau generatif maksimal. Berikut adalah tahapan fase perkembangbiakan serta manfaat tebu untuk kita.
1. Fase Perkecambahan
Fase pertama ini dimulai saat usia tanaman tebu masih satu bulan. Fase perkecambahan dimulai saat mata tunas tebu mulai terlihat. Mata tunas yang awalnya dorman ini kemudian menjadi tunas muda serta dilengkapi daun, batang dan juga akar. Fase ini juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur bibit, varietas, jumlah mata, cara meletakkan bibit, panjang stek, kebutuhan hara bibit serta apakah bibit terinfeksi hama penyakit atau tidak. Faktor lain yang turut mempengaruhi ialah kualitas serta perlakuan bibit sebelum ditanam, kedalaman peletakkan bibit serta aerasi tanah.
2. Fase Pertunasan
Fase kedua terjadi saat tanaman tebu berusa satu hingga tiga bulan. Pada fase ini, akan tumbuh mata-mata di batang tebu. Fase ini penting karena akan merefleksikan produktivitas dari tanaman tebu tersebut. Di fase ini, tanaman akan butuh kondisi air yang cukup, hara makanan serta oksigen. Penyinaran matahari juga sangat dibutuhkan. Tanaman tebu akan terus mengalami pertumbuhan melalui terbentuknya tunas-tunas baru serta mencapai jumlah tunas maksimum kira-kira selama tiga bulan. Dalam prosesnya, walau muncul anakan tunas namun pola pertumbuhannya akan dicerminkan lewat terbentuknya daun, akar serta batang.
3. Fase Pemanjangan Batang
Fase ini ialah pertumbuhan yang didukung perkembangan bagian-bagian tertentu dari tanaman, terutama batang, tajuk daun serta akar. Fase ini akan terjadi setelah fase pertumbuhan tunas melambat lalu terhenti. Pemanjangan batang ialah proses yang paling dominan dari fase ini dan berlangsung sejak usia tanaman tebu mencapai 3 hingga 9 bulan. Dua unsur dominan yang berpengaruh ialah diferensiasi serta perpanjangan ruas tebu yang dipengaruhi sinar matahari.
4. Fase Kemasakan
Fase kemasakan atau disebut pula generatif maksimal diawali dengan melambat atau terhentinya pertumbuhan vegetatif. Tanaman tebu yang telah memasuki fase ini akan memperlihatkan tanda-tanda visual seperti pertumbuhan tajuk daun dengan warna hijau kekuningan dengan bercak cokelat pada helai-helainya. Seringkali tanaman tebu akan turut ditandai dengan munculnya bunga. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tebu di antaranya adalah panjang hari, kelembaban tanah serta status hara seperti nitrogen. Setelah tebu berkembang biak dengan cara stek dan mencapai fase kemasakan, maka tebu akan siap dipanen http://cupanghias.com/http://cupanghias.com/.
Tanaman tebu memiliki beragam manfaat di samping sebagai bahan baku pembuatan gula. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Daun tebu yang sudah dikeringkan atau disebut dadhok adalah biomassa dengan nilai kalori tinggi. Ibu-ibu yang bertempat di pedesaan Jawa memanfaatkan dadhok untuk bahan bakar saat memasak. Selain dapat menghemat pengeluaran, bahan bakar ini juga lebih cepat panas.
- Daun tebu serta ampas batangnya digunakan pula sebagai bahan bakar boiler. Uapnya akan dapat digunakan dalam proses produksi serta pembangkit listrik.
- Air perasan tebu banyak digunakan sebagai minuman segar yang dapat meredakan dahaga. Air perasan tebu ini juga baik bagi tubuh karena bisa menambah kadar glukosa. Es tebu terutama sudah jadi minuman ringan yang sering dijumpai di pasaran.
Itulah cara berkembang biak tebu serta tahapan perkembangannya dan juga manfaat dari tanaman tebu untuk manusia. Tanaman ini sendiri sudah sering dibudidayakan, baik untuk dijadikan gula tebu atau dibuat minuman tebu. Bentuk dari tanaman tebu adalah seperti gagang panjang dengan warna hijau muda agak kekuningan. Manfaat tebu yang sangat banyak menjadi salah satu alasan mengapa tanaman satu ini seringkali dibudidayakan. Selain itu, bentuknya yang seperti gagang panjang membuatnya seringkali dijadikan tanaman pagar. Apalagi karena tebu bisa hidup subur di iklim tropis, maka Indonesia menjadi tempat yang cocok untuk budidaya tebu.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan komentar anda! Terima kasih :)