Memilih
kabel elektrik perlu dilakukan secara seksama. Itu mengapa bahwa saat
ini, kita mesti mampu memahami definisi kabel straight dan kabel cross
untuk kebutuhan sehari-hari. Sudahkah Anda tahu perbedaan kedua jenis
kabel tersebut? Jika belum, simak di bawah ini!
Secara garis besar, kabel listrik terdiri dari satu atau lebih rakitan yang berjalan berdampingan atau dibundel. Ia dipakai untuk membawa arus listrik dan mengantarkan energi pada perangkat elektronik, mulai dari rumahan seperti televisi, setrika, hingga kebutuhan pabrik.
Kendati begitu, tak semua perangkat tersebut diterapkan untuk semua keperluan sehari-hari. Pada dasarnya sebuah unit kabel tidak selalu cocok untuk menghubungkan dua perangkat, namun dapat berupa produk parsial. Ia juga dapat berbentuk pohon kabel atau kabel harness yang digunakan untuk menghubungkan banyak terminal secara bersamaan.
Berdasarkan wujudnya, kabel listrik dapat dibuat lebih fleksibel dengan cara direnggangkan. Kabel listrik yang lebih kecil misalnya, dipelintir atau dikepang bersama untuk menghasilkan kabel lebih besar yang lebih fleksibel daripada kabel padat dengan ukuran serupa.
Ragam jenis kabel yang telah jadi, kelak memiliki fungsi dan peruntukan berbeda. Hal sederhana ini bisa kita lihat melalui kabel straight dan kabel cross. Ya, hal penting yang perlu kita ketahui agar tidak salah kaprah. Pahami penjelasannya di bawah ini!
– Putih – orange
– Orange
– Putih – hijau
– Biru
– Putih – biru
– Hijau
– Putih – coklat
– Coklat
Secara garis besar, urutan pin kabel straight dari ujung awal ke ujung akhir sama. Berangkat dari susunan di atas, contoh kabel straight sesuai standar pengurutan pin EIA/TIA 568B. Penting untuk memahami rangkaian yang satu ini agar tidak salah kaprah di kemudian hari.
Selain itu, kabel cross turut menghubungkan dua switch / hub dengan menggunakan port normal di kedua switch / hub. Kedua sisi, dianalogikan sebagai sisi A dan sisi B pada kabel, memiliki susunan kawat dengan mengikuti warna berbeda.
Ujung pertama kabel cross masih sama dengan kabel straight, yakni:
– Putih – orange
– Orange
– Putih – hijau
– Biru
– Putih – biru
– Hijau
– Putih – coklat
– Coklat
Sementara itu pada ujung kedua, pin 1 dan 3 tukar posisi, pin 2 dan 6 tukar posisi. Gambarannya menjadi seperti ini:
– Putih – hijau
– Hijau
– Putih – orange
– Biru
– Putih-biru
– Orange
– Putih – coklat
– Coklat
Penutup
Lewat penjelasan di atas, tentu kita bisa mengkaji perbedaan antara kabel straight dan kabel cross. Jika disimpulkan, Kabel straight dan kabel cross sama-sama menghubungkan dua perangkat dalam jaringan komputer. Namun kabel straight menghubungkan perangkat berbeda, sementara kabel cross serupa. Jangan salah pilih, semoga informasi di atas bemanfaat!
Secara garis besar, kabel listrik terdiri dari satu atau lebih rakitan yang berjalan berdampingan atau dibundel. Ia dipakai untuk membawa arus listrik dan mengantarkan energi pada perangkat elektronik, mulai dari rumahan seperti televisi, setrika, hingga kebutuhan pabrik.
Kendati begitu, tak semua perangkat tersebut diterapkan untuk semua keperluan sehari-hari. Pada dasarnya sebuah unit kabel tidak selalu cocok untuk menghubungkan dua perangkat, namun dapat berupa produk parsial. Ia juga dapat berbentuk pohon kabel atau kabel harness yang digunakan untuk menghubungkan banyak terminal secara bersamaan.
Berdasarkan wujudnya, kabel listrik dapat dibuat lebih fleksibel dengan cara direnggangkan. Kabel listrik yang lebih kecil misalnya, dipelintir atau dikepang bersama untuk menghasilkan kabel lebih besar yang lebih fleksibel daripada kabel padat dengan ukuran serupa.
Ragam jenis kabel yang telah jadi, kelak memiliki fungsi dan peruntukan berbeda. Hal sederhana ini bisa kita lihat melalui kabel straight dan kabel cross. Ya, hal penting yang perlu kita ketahui agar tidak salah kaprah. Pahami penjelasannya di bawah ini!
Pengertian dan Fungsi Kabel Straight
Mari kita awali penjelasan tentang kabel straight. Ya, jenis yang satu berfungsi menghubungkan dua perangkat berbeda semisal komputer ke switch, lalu dari situ ke router, berlanjut pada hub, dan seterusnya. Susunan kabel straight yakni:– Putih – orange
– Orange
– Putih – hijau
– Biru
– Putih – biru
– Hijau
– Putih – coklat
– Coklat
Secara garis besar, urutan pin kabel straight dari ujung awal ke ujung akhir sama. Berangkat dari susunan di atas, contoh kabel straight sesuai standar pengurutan pin EIA/TIA 568B. Penting untuk memahami rangkaian yang satu ini agar tidak salah kaprah di kemudian hari.
Pengertian dan Fungsi Kabel Cross
Ada kabel straight, ada pula kabel cross. Jenis kedua digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama seperti dua komputer secara langsung, serta port LAN router ke port normal switch / hub yang biasanya ditujukan untuk memperluas jaringan terhubung.Selain itu, kabel cross turut menghubungkan dua switch / hub dengan menggunakan port normal di kedua switch / hub. Kedua sisi, dianalogikan sebagai sisi A dan sisi B pada kabel, memiliki susunan kawat dengan mengikuti warna berbeda.
Ujung pertama kabel cross masih sama dengan kabel straight, yakni:
– Putih – orange
– Orange
– Putih – hijau
– Biru
– Putih – biru
– Hijau
– Putih – coklat
– Coklat
Sementara itu pada ujung kedua, pin 1 dan 3 tukar posisi, pin 2 dan 6 tukar posisi. Gambarannya menjadi seperti ini:
– Putih – hijau
– Hijau
– Putih – orange
– Biru
– Putih-biru
– Orange
– Putih – coklat
– Coklat
Penutup
Lewat penjelasan di atas, tentu kita bisa mengkaji perbedaan antara kabel straight dan kabel cross. Jika disimpulkan, Kabel straight dan kabel cross sama-sama menghubungkan dua perangkat dalam jaringan komputer. Namun kabel straight menghubungkan perangkat berbeda, sementara kabel cross serupa. Jangan salah pilih, semoga informasi di atas bemanfaat!
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan komentar anda! Terima kasih :)